Bahan Ajar SMK Teknik Mekanik Otomotif

Tehnik Kendaran Ringan

Sabtu, 23 Mei 2015

Beberapa Komponen Mobil Rawan Rusak Usai Hajar Lubang

Beberapa Komponen Mobil Rawan Rusak Usai Hajar Lubang


Jalan berlubang adalah kondisi yang kerap terjadi di jalanan usai musim penghujan. Para pengendara wajib waspada dengan bahaya lubang, yang berpotensi mengancam keselamatan juga bisa merusak beberapa komponen kendaraan.

Khusus untuk kendaraan roda empat, bila kerap menghantam lubang, kerusakan yang umumnya paling sering terjadi dan mudah dikenali ada pada ban dan pelek. Selain itu, bagian yang mudah rusak adalah lower arm dan ball joint.

"Paling sering rusak adalah ban dan pelek, biasanya ban bisa dilihat jadi ada benjolan atau pelek yang bisa jadi tidak rata lagi. Kerusakan lainnya paling sering di lower arm dan ball joint. Ini pun kalau sering terkena lubang apalagi kondisi yang ekstrem," jelas Parman Suanda, Kepala Bengkel Plaza Toyota Pemuda, saat berbincang dengan KompasOtomotif, Rabu (25/2/2015).

Parman melanjutkan, komponen awal yang perlu diperiksa apabila sudah diketahui mendapat gejala rusak, karena berpotensi memengaruhi kinerja komponen lain yang berhubungan. "Kalau tidak segera diperbaiki akhirnya merembet ke shock-absorder atau bushing arm. Kalau sudah terkena bagian ini biasanya kerusakan sudah parah dan sampai melakukan penggantian komponen," jelas Parman lagi.

Komponen lain yang kerap rusak adalah bearing roda yang menjadi bantalan as roda untuk berputar. Sebenarnya, daya tahan komponen ini umumnya bisa mencapai usia 100.000 kilometer. Tapi saat terkena lubang, bearing mengalami tekanan yang kuat dan ini bisa memperpendek usia pakai. Jika hal tersebut sudah terjadi solusinya adalah datangi bengkel resmi atau langganan Anda untuk dilakukan pemeriksaan atau perbaikan.


Banyaknya lubang yang bertebaran di ruas jalanan Ibu Kota dan kota-kota penyangga lainnya seperti di Bekasi, Depok dan Tangerang, menimbulkan risiko tinggi bagi para pengendara khususnya roda dua yang rawan mengalami kecelakaan. Tapi, lubang ini juga bisa memberikan kerugian besar bagi pengendara roda empat.

Mobil yang kerap menghantam lubang, berpotensi mengalami kerusakaan di sektor kaki-kaki. Bahkan bila kondisi rusak itu diabaikan bisa menggangu fungsi safety dari kendaraan tersebut, apalagi intensitas terkena lubang masuk dalam kategori sering.

"Bila kena lubang sesekali saja kemungkinan komponen masih tahan. Tapi kalau sering, katakanlah setiap hari kena lubang, kondisi kaki-kaki memang wajib diperiksa. Minimal pengendara bisa merasakan dulu perubahan yang terjadi akibat sering terkena lubang," jelas Parman Suanda, Kepala Bengkel Plaza Toyota Pemuda, saat berbincang dengan KompasOtomotif, Rabu (25/2/2015).

Gejala-gejala kerusakan bisa kenali secara visual seperti dilihat langsung kondisi ban atau pelek. Biasanya juga kerap keluar bunyi-bunyi yang tidak biasa dari bagian kaki. Paling gampang tentu saat mobil jadi tidak stabil lagi, bahasa lainnya setir jadi "ngebuang".

Cara tes paling mudah, saat berada di kondisi jalan rata dan lurus (seperti di jalan bebas hambatan), lepaskan genggaman tangan dari lingkar kemudi, namun jarak tetap dekat untuk bisa mengantisipasi jika ternyata memang ada gejala negatif. "Bila ada kerusakan, biasanya mobil akan bergerak sendiri ke kanan atau ke kiri. Ini yang sudah pasti butuh pemeriksaan di bengkel-bengkel resmi atau langganan," jelas Parman. 


Sumber: otomotif.kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar