Bahan Ajar SMK Teknik Mekanik Otomotif

Tehnik Kendaran Ringan

Senin, 08 April 2013

Metode Belajar Teknik Pemilihan Cepat (Quick Sort Technique) dan Teknik Perancangan Program



BAB II
PEMBAHASAN
2.1  Teknik Pemilihan Cepat ( Quick Sort Technique)
A. Pengertian
Adalah alat untuk memilih dan menentukan prioritas dari beberapa alernatif kemungkinan program yang telah disusun dan akan dilakukan. Teknik ini digunakan pula untuk memilih masalah-masalah yang dihadapi dan segera harus dipecahkan.
B. Langkah-Langkah
Langkah-langkah penggunaan teknik, antara lain :
  • Sumber belajar menyusun daftar alternatif program atau masalah yang akan dipilih dan ditetapkan urutan tingkatan/prioritas oleh para warga belajar. Alternatif program diberi nomor urut yang didasarkan atas hasil identifikasi kebutuhan, sumber dan hambatan atau tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.
  •  Sumber belajar membuat alat-alat bantu yang diperlukan untuk daftar alternatif itu.
  • Sumber belajar membagi alternatif dan alat-alat bantu kepada setiap warga belajar dan memberikan petunjuk tentang cara menggunakan bahan belajar tersebut.
  • Sumber belajar membantu warga belajar untuk mengolah kartu-kartu yang telah disusun berdasarkan kategori.
  • Sumber belajar memimpin diskusi tentang hasil yang telah dicapai dan memotivasi para warga belajar untuk mengemukakan alasan pemilihan susunan prioritas program itu dan kemungkinan kegiatan tindak lanjut yang dilakukan.

 C. Keunggulan dan kelemahan tenik ini   

no.
Keunggulan
Kelemahan
1
Warga belajar dapat memperluas kegiatan berpikir dalam mencari alasan-alasan pemilihan program kedalam ketegori.
membutuhkan persiapan untuk menyusun daftar program, ketegori dan alat-alat yang diperlukan.
2
Tiap warga belajar aktif melakukan tugas yang telah ditentukan langkah-langkahnya
warga belajar yang mempunyai alternatif program lain tidak dapat dinyatakan dalam kategori
3
warga belajar dapat diikut sertakan mengolah nilai program yang telah ditabulasi dan memberi alasan dalam diskusi.
agak sukar mengolah nilai apabila warga belajar terlalu banyak jumlahnya.
 
D. Kapan Teknik ini Tepat digunakan

Teknik ini tepat digunakan dalam kelompok belajar yang tiddak telalu banyak pesertanya. Jumlah peserta sebaiknya tidak lebih dari 20 orang, sehingga kegiatan belajar dapat diselesaikan dalam waktu satu jam. Ruangan dan fasilitas yang digunakan harus  memungkinkan peserta dapat melakukan kegiatan dan tidak saling mengganggu.  


2.1   Teknik Perancangan Program
A. Pengertian dan Tujuan
Teknik perancangan program menggambarkan pendekatan komprehensip tentang kegiatan bersama untuk mengidentifikasi masalah. Kegiatan mengidentifikasi ini terdiri atas mengenal, menjelaskan dan merumuskan masalah.
Tujuan penggunaan teknik adalah sebagai berikut :

  • Menggambarkan pertisipasi warga belajar dalam menentukan keputusan dan mengkordinasikan sumber-sumber manusiawi dan non manusiawi dari berbagai bidang didalam proses penyusunan program.
  • Merencanakan program-program dalam bidang kegiatan yang berbeda tetapi memerlukan kordinasi seperti program pembangunan fisik, pendidikan sekolah, pendidikan luar sekolah, administrasi desa, dan lingkungan fisik. 
  • Mengesahkan keputusan-keputusan belajar yang dapat diterima oleh semua warga belajar dan memperoleh dukungan dari mereka.

B. Langkah-Langkah
Adapun lagkah-langkah dalam penggunaan teknik ini adalah :

  • Sumber belajar mengorganisasi pertemuan 
  • Para warga belajar mengidentifikasi masalah
  • Para warga belajar mengidentifikasi program-program yang mungkin dapat dilakukan untuk memecahkan masalah. 
  • Para warga belajar mengembangkan komponen-komponen program.
C. Keunggulan dan Kelemahan
no.
keunggulan
kelemahan
1
warga belajar melakukan kegiatan terorganisir dan partisipatif.
pertisipasi warga belajar mungkin mendominasi seseorang yang memperoleh kedudukan tinggi.
2

program akan lebih diterima karena menyangkut kebutuhan semua warga belajar yang ikut serta.
mungkin ada efek negatif bagi warga belajar dalam proses perencanaan misalnya adanya harapan yang berlebih terhadap program
3
meningkatkan efektivitas program karena semua warga belajar ambil bagian dari perencanaan
kegiatan ini memerlukan kemampuan intelektual yang relatif tinggi.
4
mengurangi hambatan - hambatan yang mungkin ditemui dalam pelaksanaaan program.
memerlukan waktu kegiatan yang lebih lama, mungkin 3-4 jam atau setengah hari.

D. Kapan Teknik ini Digunakan
Teknik ini tepat digunakan dalam proses pengambilan keputusan yang dilakukan melalui tiga tahap kegiatan. Pertama, sekelompok warga belajar mengidentifikasi masalah-masalah dan menyusunnya dalam urutan prioritas. Kedua, menjajaki dan menetapkan alternatif program dan prioritas untuk memecahkan masalah. Ketiga, menyusun komponen-komponen program yang telah disetujui oleh kelompok sebagai program yang telah diprioritaskan.
 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar